:: Tidak ada kemenangan kecuali dengan kekuatan. Tidak ada kekuatan kecuali dengan persatuan. Tidak ada persatuan kecuali dengan keutamaan. Tidak ada keutamaan kecuali dengan Islam. Islam tidak bisa hidup kecuali dengan dakwah. Dakwah tak akan bisa berjalan kecuali dengan jihad. Dan jihad tidak akan bisa berjalan kecuali dengan landasan keimanan.(Umar Bin Khattab) :: http://mentoringfkipums.blogspot.com/

Senin, 25 Oktober 2010

Seringlah Berziarah Kubur

Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah lurus yang ahli ibadah. Imam Ahmad pernah mengatakan, bahwa tidak ada seorangpun tabi’in yang ucapannya bisa dijadikan hujjah, selain Umar bin Abdul Aziz. Ketika ajalnya sudah mendekat, dia meminta isterinya, Fatimah, “Keluarlah dari kamar ini, sebab aku melihat beberapa makhluk yang bukan bangsa manusia dan bukan pula bangsa jin, yakni malaikat”, lirihnya. 

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿٣٠﴾
نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ ﴿٣١﴾
نُزُلًا مِّنْ غَفُورٍ رَّحِيمٍ ﴿٣٢
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), ‘Janganlah kmau merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu. Kamilah pelindung-pelindung dalam kehidupan dunia dan akhirat, didalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta. Sebagai penghormatan (bagimu) dari Allah Yang Maha Pengampun, Maha Penyang”. (QS : Fushilat : 30-32)

Jumat, 15 Oktober 2010

GERAKAN INDONESIA MEMBACA AL-QUR'AN

Bismillahirahmanirrahim 
  

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan mu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan mu lah yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya". (Qs.Al-AlaQ: 1-5)
 
Saudaraku.....
    Al-Qur'an adalah firman Allah dan juga sebagai sumber utama untuk setiap keyakinan dan ibadah orang Islam. Hal ini merupakan sebuah peraturan untuk semua subjek yang berhubungan dengan manusia, kebijakan, ajaran, ibadah, jual-beli, hukum, dan lain-lain. Akan tetapi yang Paling utama adalah hubungan antara Allah dan makhluk Nya. Pada saat yang sama, Al-Qur'an juga memberikan pedoman dan ajaran secara mendetail tentang kemasyarakatan, bergaul atau berperilaku dengan sesama manusia dan sistem ekonomi secara adil. Oleh sebab itulah seharusnya banyak manfaat yang dapat di ambil dari kitab suci Al-Qur'an, kita tidak akan pernah mengetahuinya jika tidak membaca dan mempelajarinya.

Kamis, 14 Oktober 2010

Renungan Kisah


WUDHU LAHIR DAN WUDHU BATIN

Pada suatu hari, Isham bin Yusuf berkunjung ke majelis pengajian Hatim Al-Hisyam. Kunjungan itu dimaksudkan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan.
Katanya, ”Hai Abu Abdurrahman, bagaimana cara anda shalat?”
Hatim Al-Hisyam menoleh kepadanya, lalu menjawab, ”bila waktu Shalat tiba, maka saya mulai berwudhu dengan wudhu lahir dan wudhu batin.”
Isham bin Yusuf bertanya, ” apa yang tuan maksud dengan wudhu batin itu?”
Ia menjawab,”Jika pada wudhu lahir, saya mencuci anggota tubuh saya dengan air, maka pada wudhu batin, saya mencuci dengan tujuh macam jalan, yakni dengan bertaubat, menyesal, menghapus cinta dunia, memalingkan diri dari pujian makhluk, membuang rasa benci dan iri. Kemudian saya pergi ke masjid.”
”ketika saya mengangkat kedua belah tangan untuk untuk Takbiratul Ihram,” lanjutnya, ”maka tampaklah ka’bah di hadapan saya. Saya berdiri dengan perasaan harap dan takut. Allah SWT memandangku, surga di kananku, neraka di kiriku dan malaikat maut di nelakangku. Dan seakan-akan saya sedang meletakkan kaki di sirathal mustaqim, saya berpikir bahwa itulah shalat terakhir bagiku. Lalu saya takbir dengan sebaik-baiknya, membaca ayat dengan tartil dan tafakkur, ruku dengan tawadhu, sujud dengan tadharru’, bertasyahud dengan penuh harap dan saya akhiri dengan salam yang tulus ikhlas. Inilah shalat saya selama tiga puluh tahun.”

Sobat Remaja, Raih Cita-citamu dan Jangan Minder!!

MINDER adalah lawan dari percaya diri atau PD. Remaja yang minder biasanya menarik diri dari pergaulan. Dia lebih memilih diam dan hidup sendiri dalam dunianya. Remaja model begini enggan bergaul dengan teman sesama dan selalu menaruh curiga pada orang lain. Walhasil tidak banyak orang mau jadi temannya dan rasa mindernya jadi semakin berlipat-lipat.
Banyak faktor penyebab remaja minder. Bisa jadi karena factor lingkungan, didikan keluarga, atau karakter. Namun apa pun itu penyebabnya, remaja minder tak bisa dibiarkan begitu saja. Sifat negatif ini akan menjadi batu pengganjal bagi seorang remaja untuk meraih cita-citanya. Oleh karena senyampang belum ‘kebablasan’ rasa minder yang ada pada diri seorang remaja, harus segera ditemukan obat penangkal atau penyembuh dari rasa minder ini.

Selasa, 05 Oktober 2010

"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang salih, dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang- orang yang menyerah diri?" (Q.S. Al- Fushilat :33)

Jadi PEMENTOR??kenapa takut??

Pembinaan sangat diperlukan. Dalam sejarah telah dicatat bahwa sederet tokoh- tokoh besar Islam telah lahir dalam pembinaan. Diantaranya adalah Khalid bin Walid, Abu Ubaidah bin al-Jarrah, Amr bin al- Ash, Muhammad bin al-Qasim sang pembebas benua India, Muhammad bin Maslamah sang pembebas Asia Tengah, Salahuddin al- Ayyubi sang pembebas Palestina, dan lain sebagainya.

Di kalangan ilmuwan kita kenal sosok seperti Ibnu ayyim al- Jauziyah, Imam Bukhari, Imam Ahmad, Imam Muslim, Imam Abu Hanifah, Imama Syafii, juga sederetan tokoh di era baru seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, dll. Mereka adalah contoh output kemahadasyatan pembinaan sebagai basis kekuatan dzikir, fikir, dan amal.